Selain itu, kandungan zat kimia tertentu dalam cat batu alam juga berfungsi sebagai anti korosi atau anti karbonasi yang melindungi mineral penyusun batu dari reaksi asam atau polutan udara.
Cat batu alam berbasis air (h2o-based mostly stone paint) adalah jenis cat batu alam yang menggunakan air sebagai pelarut utama, bukan pelarut organik seperti thinner atau minyak.
Pelapis ini menggunakan bahan dasar solvent atau pelarut minyak yang mampu menembus lebih dalam ke dalam pori-pori batu.
Tidak semua jenis batu alam cocok dengan jenis pelapis yang sama. Beberapa batu memiliki pori-pori lebih besar, yang memerlukan pelapis dengan daya penetrasi lebih tinggi. Berikut adalah beberapa contoh jenis batu alam dan pelapis yang disarankan:
Coating yang dikelompokkan menurut tampilan akhir yakni terdiri dari empat jenis. Berikut adalah penjelasannya:
Anda hanya perlu membersihkan permukaan batu alam menggunakan sabun dan air, mengeringkannya hingga tidak lembab, lalu mengaplikasikan coating secara merata cat batu alam sebanyak minimum 2 kali.
Selain itu, pelapis juga dapat memperindah tampilan batu alam, baik dengan menonjolkan warna aslinya maupun memberikan efek basah atau “damp seem” yang semakin meningkatkan estetika batu alam tersebut.
Mari kita simak lebih lanjut untuk menemukan panduan lengkap dalam memilih cat batu alam yang best untuk kebutuhan Anda.
Namun, pemilihan system cat batu alam yang tepat sangat penting dilakukan agar mendapatkan cat batu alam hasil maksimal.
Bahan dasar cat transparan umumnya berupa resin akrilik atau resin epoxy yang dilewatkan proses clarifying sehingga bening dan tembus cahaya. Beberapa produk juga ditambahkan UV absorber serta zat pelindung lainnya tanpa warna agar perlindungannya maksimal namun tetap tembus pandang.
Batu dengan pori-pori besar seperti batu paras memerlukan pelapis yang lebih kuat dibandingkan dengan batu padat seperti granit.
Mowilex Varnish Batu Alam Black adalah produk yang memberikan hasil seperti ini, dan cocok digunakan pada batu alam yang ingin diberi kesan kuat dan eksotis, seperti cat batu alam di dinding fasad atau elemen dekoratif tertentu.
Cat Akrilik: Cat berbasis air ini mudah diaplikasikan, cepat kering, dan memiliki daya rekat yang baik. Namun, ketahanannya terhadap cuaca dan abrasi relatif lebih rendah dibandingkan jenis cat lainnya.
Penggunaan cat coating pada batu alam menawarkan sejumlah keunggulan, namun juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan.